Kelenjarkeringat memiliki fungsi yang penting bagi tubuh, termasuk di antaranya adalah: 1. Menjaga suhu tubuh. Kelenjar keringat memiliki fungsi utama untuk menjaga suhu tubuh. Saat tubuh merasakan panas berlebih, maka kelenjar keringat akan mengeluarkan air ke permukaan kulit untuk mendinginkan kulit dan aliran darah di bawahnya. Bagiankulit manusia yang mengandung kelenjar keringat adalah a.Epidermis b.Dermis c.Stratum korneum d.Lapisan malpighi SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Disamping perannya sebagai pelindung, kulit membantu kita menjaga suhu internal yang tepat dan memungkinkan kita merasakan dunia melalui ujung saraf. Kulit adalah organ yang kompleks; rata-rata inci persegi kulit mengandung 650 kelenjar keringat , 20 pembuluh darah , dan lebih dari 1.000 ujung saraf. Meskipun tebalnya hanya beberapa milimeter KelenjarKelenjar Pada Kulit Manusia. Kelenjar sebasea ditemukan tertanam pada lapisan dermis hampir di semua bagian tubuh kecuali pada daerah yang tidak berambut. Merupakan kelenjar majemuk alveolar (kelenjar asiner). Sekresinya disebut sebaum, umumnya disekresikan pada bagian atas folikel rambut. Kecuali pada daerah seperti bibir salurannya Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Kelenjar keringat berada pada lapisan kulit tengah atau dermis, bersama dengan ujung saraf, kelenjar minyak sebaceous gland, dan bukaan atau folikel rambut. Secara umum, sweat gland terdiri dari kelenjar ekrin dan apokrin. Keduanya memiliki ciri-ciri bahkan menghasilkan keringat yang berbeda. 1. Kelenjar ekrin Kelenjar ekrin ada di sebagian besar permukaan kulit tubuh Anda, seperti telapak serta pada kulit anggota tubuh lainnya. Meski begitu, kelenjar ini paling banyak ditemukan pada telapak tangan dan kaki. Saluran kelenjar ini terbuka langsung ke permukaan kulit. Keringat dari ekrin biasanya tidak berbau, bening, dan lebih cair. 2. Kelenjar apokrin Kelenjar apokrin ditemukan pada bagian tubuh yang berambut lebat, seperti kulit kepala, payudara, ketiak, dan selangkangan. Jenis kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih kental dan berminyak. Pasalnya, keringat ini mengandung lemak, amonia, protein, dan gula. Bila terkena bakteri, keringat dari apokrin inilah yang bisa menjadi pemicu bau badan. Fungsi kelenjar keringat Berikut beberapa fungsi kelenjar keringat bagi tubuh. 1. Mengatur suhu tubuh Ini merupakan fungsi utama sweat gland. Fungsi ini pun bisa menjelaskan bagaimana keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat. Pertama-tama, tubuh akan merasakan suhu di lingkungan sekitar. Bila cenderung panas, suhu tubuh bagian dalam pun akan meningkat. Hal ini membuat otak bernama hipotalamus memberikan sinyal ke kelenjar apokrin dan ekrin agar menghasilkan air. Nantinya, air keringat pun akan keluar melalui pori-pori kulit. Keringat yang terkena udara panas pun akan menguap dan menyejukkan tubuh Anda. 2. Mengeluarkan limbah tubuh Kelenjar keringat juga membuang zat-zat yang tidak diperlukan di dalam tubuh. Keringat yang keluar dari kelenjar ekrin akan membawa sisa-sisa ion dan limbah nitrogen yang tidak diperlukan tubuh. Selain itu, studi terbitan International Journal of Environmental Research and Public Health 2022 menemukan bahwa berkeringat selama 20 menit nonstop setelah berlari bisa mengeluarkan beberapa kandungan logam berat, seperti nikel, tembaga, timbal, dan arsenik. Meski demikian, berbagai studi sebelumnya menyebutkan keringat tidak mengeluarkan racun lebih banyak daripada urine, feses, atau muntah. 3. Melembapkan kulit Saat menjaga suhu tubuh, kelenjar ekrin tidak bekerja sendiri. Kelenjar kulit lainnya pun ikut aktif dan mengeluarkan minyak alami atau sebum. Sebenarnya, minyak alami keluar bersama keringat agar memperlambat penguapan. Hal ini membuat tubuh tidak kekurangan cairan terlalu banyak. Ternyata, adanya minyak alami ini juga ikut melembapkan kulit. Masalah kesehatan terkait kelenjar keringat Normalnya, keringat muncul akibat udara panas dan aktivitas fisik tinggi. Selain itu, berikut beberapa pemicu munculnya keringat dalam kondisi yang normal. Demam. Masalah emosional, seperti marah, cemas, dan ketakutan. Konsumsi makanan pedas. Efek samping obat. Ada pula beberapa kondisi kesehatan yang membuat proses berkeringat bermasalah. Apa saja? 1. Anhidrosis Anhidrosis adalah kondisi yang membuat seseorang mengeluarkan sedikit keringat, bahkan tidak sama sekali. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh penyumbatan kelenjar ekrin atau apokrin yang diakibatkan oleh luka bakar, infeksi, cedera, atau radiasi. Selain itu, anhidrosis juga disebabkan oleh beberapa masalah, seperti masalah metabolisme tubuh, kerusakan saraf, dan cacat kelenjar apokrin atau ekrin. 2. Hiperhidrosis Kebalikan anhidrosis, hiperhidrosis justru menyebabkan tubuh menghasilkan keringat berlebih, bahkan saat tidak ada pemicunya. Kondisi ini disebabkan oleh adanya saraf yang terlalu aktif saat memberi sinyal pada kelenjar keringat ekrin atau apokrin. Selain itu, hiperhidrosis juga dipicu oleh beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, kanker, menopause gangguan saraf, dan masalah tiroid. 3. Hidradenitis Hidradenitis adalah adanya peradangan yang terjadi pada kelenjar apokrin. Hal ini membuat membuat kulit melenting, bernanah, dan muncul jaringan parut. Masalah kesehatan kulit ini bisa disebabkan oleh gesekan berlebihan pada kulit, keringat berlebihan, dan masalah pada hormon. Kondisi ini lebih rentan muncul pada orang yang mengalami obesitas, merokok, dan wanita. Kelenjar keringat adalah saluran yang berguna untuk menghasilkan keringat. Sama seperti bagian tubuh pada umumnya, kelenjar ini bisa mengalami masalah. Bila menemukan masalah yang berkaitan dengan keringat dan kelenjarnya, periksakan segera ke fasilitas kesehatan terdekat. Rangkuman Fungsi utama sweat gland adalah mengatur suhu tubuh agar tidak terlalu panas. Kelenjar ekrin tersebar pada sebagian besar kulit, sedangkan kelenjar apokrin ada di bagian tubuh dengan rambut lebat. Keringat berbau muncul akibat kontaminasi bakteri pada keringat dari apokrin. Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Jika dibentangkan, kulit orang dewasa diperkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi. Selain itu, kulit menjadi salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sudahkah Anda mengetahui seperti apa struktur anatomi kulit dan fungsinya? Struktur anatomi kulit manusia Sumber WebMD Selain penyakit kulit, Anda perlu tahu tentang kulit secara general. Kulit merupakan pelindung tubuh manusia yang bersifat tahan air, lentur, tapi tetap kuat. Permukaan kulit terasa halus dan ditumbuhi rambut atau bulu halus yang mencuat dari pori-pori untuk mengeluarkan keringat. Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu epidermis sebagai bagian terluar, lapisan dermis yang berada di tengah, dan bagian terdalam yakni hipodermis atau juga disebut subkutan. 1. Epidermis Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh. Ini merupakan lapisan terluar kulit. Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Berikut penjelasan lengkap fungsi setiap lapisan penyusun epidermis. Stratum korneum Ini merupakan lapisan epidermis terluar. Stratum korneum terbentuk dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam. Stratum lusidum Stratum lusidum terletak di bawah stratum korneum, bentuknya berupa lapisan tipis yang hanya terlihat di telapak kaki dan telapak tangan. Stratum granulosum Lapisan ini berada di tengah, bekerja dengan menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit. Stratum spinosum Lapisan ini memiliki sel-sel dendrit yang penting untuk kekebalan tubuh. Stratum spinosum tersusun atas protein bernama desmosom yang membuat kulit lentur dan kuat. Stratum basale Ini merupakan lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini mengandung sel bernama melanosit yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin. Sel inilah yang membuat kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi matahari. Selain itu, pada lapisan epidermis juga ada lapisan sel non-keratinosit, yaitu sel langerhans dan sel merkel. Sel langerhans berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang juga membantu melindungi kulit dari patogen penyebab penyakit. Sementara itu, sel merkel berfungsi untuk mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar. Hal ini membuat kulit menjadi sensitif terhadap sentuhan. 2. Dermis Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis. Struktur lapisan kulit ini lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini menopang lapisan epidermis dengan kuat. Pada dermis, terdapat kelenjar keringat yang akan menghasilkan keringat untuk mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Ujung saraf juga ditemukan pada dermis. Ujung saraf akan mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak. 3. Hipodermis Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin. Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi tulang. Fungsi kulit Selain struktur, ada fungsi kulit yang perlu Anda ketahui. Apa saja? tubuh Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh dan berperan untuk melindungi organ di dalamnya dari infeksi, dehidrasi, sinar ultraviolet, dan paparan zat berbahaya dari luar. 2. Indra perasa Kulit memiliki sel-sel saraf yang penting untuk merasakan sensasi nyeri, suhu, sentuhan, dan tekanan. Oleh karena itu, kulit merupakan salah satu organ pancaindra. 3. Membantu gerak tubuh Kulit membantu gerakan tubuh Anda agar lebih leluasa. Fungsi kulit yang satu ini berasal dari lapisan hipodermis. Tanpa hipodermis, kulit akan bergesekan dengan otot dan jaringan di bawahnya. Lapisan kulit ini membuat anggota tubuh bergerak lebih lancar. 4. Memproduksi vitamin D Kulit membantu proses kimia di tubuh yakni memproduksi vitamin D saat berjemur. Mengutip situs Skin Cancer Foundation, paparan sinar matahari akan menembus lapisan epidermis, berinteraksi dengan protein di kulit sehingga menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Vitamin D penting untuk menyerap kalsium agar tulang tetap kuat. 5. Mengatur suhu tubuh Tubuh menerima sensasi panas atau dingin dari saraf pada kulit. Selanjutnya, sensasi tersebut akan diterima otak dan otak pun mengirim sinyal pada kulit untuk menjaga atau melepaskan suhu panas. Saat suhu udara panas, sensasi hangat yang diterima kulit akan diteruskan ke otak. Selanjutnya, otak mengirim sinyal yang mengaktifkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Sebaliknya, pada suhu dingin, otak akan mengirimkan pesan untuk mempersempit pembuluh darah di kulit agar dapat mempertahankan panas tubuh. Tipe-tipe kulit Tidak hanya warna dan ketebalan, tipe kulit setiap orang juga berbeda-beda. Pembagian tipe kulit seseorang tergantung pada jumlah air yang terkandung pada kulit, jumlah minyak di dalam kulit, dan seberapa sensitif kulit tersebut. Berdasarkan tiga faktor di atas, di bawah ini beragam tipe kulit manusia. Kering kasar, bersisik, mengelupas, dan terasa gatal. Berminyak berkilau, pori-pori besar, rentan jerawat dan komedo. Normal tekstur lembut dan halus, pori-pori tampak samar, terasa kenyal. Kombinasi berminyak pada dagu, dahi, dan hidung, lalu kulit kering pada bagian lainnya. Sensitif iritasi, kemerahan, sensasi terbakar, dan gatal. Tipe kulit juga berkaitan dengan kulit sehat. Meski memiliki kulit berminyak, kering, atau kulit sensitif, Anda tetap bisa mempunyai kulit sehat. Inilah tanda-tanda bila kulit Anda sehat. Warna merata. Tekstur kenyal, lembut, dan halus. Tidak ditemukan benjolan atau kulit mengelupas yang perih. Struktur kulit memiliki tiga lapisan utama dengan masing-masing fungsinya. Secara umum, kulit berfungsi melindungi organ di dalamnya dari paparan infeksi dan bahaya lainnya. Kulit pun memiliki tipenya masing-masing. Mengetahuinya penting agar Anda paham dengan perawatan kulit yang paling cocok. Rangkuman Ada 3 lapisan utama pada struktur kulit, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Fungsi kulit secara umum adalah memberi lapisan pelindung bagi organ tubuh lainnya. Tipe kulit bisa menjadi penanda kulit sehat. Kulit berminyak cenderung berkomedo dan berjerawat, sedangkan kulit kering rentan gatal dan mengelupas. Kulit kombinasi menunjukkan kedua ciri-ciri kulit kering dan berminyak. Jika satu inchi persegi kulit insan mengandung kurang lebih 645 kelenjar keringat, berapakah jumlah kelenjar keringat dari seluruh badan permukaan badan anda Baca Juga Konversi Satuan Volume Sistem Kubik Dan Contoh Soal – Kulit adalah organ tubuh terluar dan terbesar yang dimiliki oleh manusia. Kulit memiliki berbagai fungsi yang penting bagi manusia. Fungsi kulit bagi tubuh manusia adalah Sebagai indra peraba Membantu mengatur suhu tubuh Sebagai organ ekskresi tubuh Membantu kerja sistem kekebalan tubuh imun Mencegah hilangnya kelembapan Memproduksi vitamin D Baca juga Fungsi Kulit dan StrukturnyaSebagai indra peraba Fungsi kulit bagi tubuh manusia adalah sebagai indra peraba atau somatosensasi. Kulit memiliki ribuan sel saraf berupa reseptor berbagai jenis rangsangan. Dilansir dari Lumen Learning, sel saraf pada kulit membuat kulit dapat merasakan rangsangan nyeri, panas dan dingin, sentuhan ringan, nyeri, tekanan, peregangan, getaran, detail halus, dan gerakan. Sehingga, kulit merupakan indra peraba manusia yang paling penting. Membantu mengatur suhu tubuh Fungsi kulit bagi tubuh manusia selanjutnya adalah mengatur suhu tubuh karena memiliki pembuluh darah dan kelenjar keringat. Dilansir dari Biology LibreTexts, rata-rata satu inci persegi kulit memiliki 20 pembuluh darah dan 650 kelenjar keringat. Baca juga Mekanisme Pengeluaran Keringat Ketika suhu panas, pembuluh darah dikulit akan melebar dan melewatkan lebih banyak darah yang membawa panas. Pada saat itu, kelenjar keringat juga akan mulai memproduksi keringat dan mengeluarkan panas melalui keringat. Sehingga, permukaan tubuh menjadi lebih dingin dan terhindar dari kepanasan. Namun ketika suhu dingin, pembuluh darah akan menyempit dan kelenjar keringat akan berhenti memproduksi keringat. Sehingga, tubuh tidak banyak kehilangan panas dan terhindar dari organ ekskresi tubuh Fungsi kulit bagi tubuh manusia selanjutnya adalah sebagai organ ekskresi. Kulit mengeluarkan zat berlebihan dalam tubuh melalui kelenjar keringat. Zat yang dieskresikan oleh kulit adalah air, garam, zat beracun, lemak, dan juga urea. Baca juga Kelenjar Keringat Ekrin dan Apokrin Membantu kerja sistem kekebalan tubuh imun Kulit manusia bekerja melindungi tubuh dengan cara membantu sistem kekebalan tubuh imun. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada kulit terdapat sel Langerhans yang merupaka sel penjaga dari sistem kekebalan tubuh. Secara mekanis, sel Langerhans langsung bersentuhan dengan lingkungan luar tubuh. Sehingga, sel Langerhans merupakan salah satu sel pertama yang bersentuhan dengan partikulat asing dari luar. Sel Langerhans memiliki reseptor khusus pada membran sel yang dapat mengenali patogen penyebab penyakit. Ketika patogen terdeteksi, sel Langerhans akan menyampaikan informasi ke sistem saraf pusat sehingga sistem kekebalan tubuh dapat mulai bekerja. Artinya, kulit melindungi manusia dari infeksi virus, bakteri, dan patogen penyebab penyakit lainnya juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Baca juga Apa Itu Sistem Imun? Mencegah hilangnya kelembapan Kulit berfungsi mencegah hilangnya kelembapan dari dalam tubuh manusia. Sehingga, sel tubuh dapat mempertahankan tekanan turgornya dan tidak mengalami dehidrasi yang berbahaya. Memproduksi vitamin D Kulit memproduksi sekitar 90 persen vitamin D yang diperlukan oleh tubuh. Produksi vitamin D dilakukan oleh lapisan epidermis kulit hanya ketika terpapar radiasi UV sinar matahari. Vitamin D diperlukan oleh tubuh untuk menghadapi infeksi bakteri, virus, jamur, mencegah kanker, menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot, juga mengobati inflamasi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

jika satu inci persegi kulit manusia mengandung 645 kelenjar keringat